Saturday, June 17, 2006

Apakah Tuhan itu ada?

Seperti biasa, seorang laki-laki, sebut saja
Asep, datang ke sebuah salon untuk
memotong rambut dan jenggotnya. Ia pun
memulai pembicaraan yg hangat dgn tukang
cukur yg melayaninya. Berbagai macam topik
pun akhirnya jadi pilihan, hingga akhirnya Tuhan
jadi subyek pembicaraan. "Hai Tuan, saya ini
tidak percaya kalau Tuhan itu ada seperti yg anda
katakan tadi," ujar si tukang cukur. Mendengar
ungkapan itu, Asep terkejut dan
bertanya, "Mengapa anda berkata
demikian?". "Mudah saja, anda tinggal menengok
ke luar jendela itu dan sadarlah bahwa Tuhan itu
memang tidak ada. Tolong jelaskan pada
saya, jika Tuhan itu ada, mengapa banyak orang
yg sakit? mengapa banyak anak yg terlantar?.
Jika Tuhan itu ada, tentu tidak ada sakit dan
penderitaan. Tuhan apa yg mengijinkan semua itu
terjadi...?" ungkapnya dgn nada yg tinggi. Asep
pun berpikir tentang apa yg baru saja dikatakan
sang tukang cukur. Namun, ia sama sekali tidak
memberi respon agar argumen tersebut tidak lebih
meluas lagi. Ketika sang tukang cukur selesai
melakukan pekerjaannya, Asep pun berjalan
keluar dari salon. Baru beberapa langkah, ia
berpapasan dgn seorang laki-laki berambut
panjang dan jenggotnya pun lebat. Sepertinya ia
sudah lama tidak pergi ke tukang cukur dan itu
membuatnya terlihat tidak rapi. Asep kembali
masuk ke dalam salon dan kemudian berkata
pada sang tukang cukur, "Seorang tukang cukur
juga tidak ada!" Sang tukang cukur pun terkejut
dengan perkataan Asep tersebut. "Bagaimana
mungkin mereka tidak ada? Buktinya adalah saya.
Saya ada di sini dan saya adalah seorang tukang
cukur," sanggahnya. Nanggar kembali berkata
tegas, "Tidak, mereka tidak ada. Kalau mereka
ada, tidak mungkin ada orang yang berambut
panjang dan berjenggot lebat seperti contohnya
pria di luar itu." "Ah, anda bisa saja... Tukang
cukur itu selalu ada di mana-mana. Yang terjadi
pada pria itu adalah bahwa dia tidak mau datang
ke salon saya untuk dicukur," jawabnya tenang
sambil tersenyum. "Tepat!" tegas
Asep. "Itulah poinnya. Tuhan itu ada. Yg
terjadi pada umat manusia itu adalah karena
mereka tidak mau datang mencari dan menemui-
Nya. Itulah sebabnya mengapa tampak begitu
banyak penderitaan di seluruh dunia ini...."

No comments: